Rabu, 23 Januari 2013

PENYEBAB DAN CARA MENGATASI PENYAKIT JANTUNG BOCOR


Penyakit Jantung Bocor (PJB) adalah penyakit dimana adanya kelainan struktur jantung yang menyebabkan adanya lubang pada sekat jantung. Jantung bocor termasuk  dalam penyakit jantung bawaan sejak lahir yang banyak diderita anak-anak.
Proses terjadinya jantung bocor bisa terjadi sejak masa pembuahan pada wanita yang akan hamil. Proses pembentukan jantung janin terjadi pada masa awal pembuahan (konsepsi), bahkan sebelum si ibu sadar dirinya tengah hamil. Formasi jantung ini telah sempurna pada akhir masa trimester pertama kehamilan.Namun, tidak demikian halnya pada bayi yang mengalami jantung bocor.
Pada kasus jantung bocor, sirkulasi darah kotor mengalir ke sirkulasi darah bersih sehingga bayi menjadi biru. Bila terlalu banyak darah kotor beredar ke sirkulasi darah bersih dan memasuki organ-organ penting seperti otak, maka bisa terjadi sesak napas, disertai kejang, bahkan kematian.
Penyebab Penyakit Jantung Bocor tidak diketahui secara pasti, namun hal berikut bisa berisiko bayi terkena penyakit jantung bocor bawaan karena ibu menderita hipertensi, terkena sinar rontgen, ataupun polusi zat kimia, menderita sakit campak, ibu merokok / terkena polusi asap rokok pada awal-awal kehamilan.
Adapun gejala jantung bocor adalah :
  • Napas cepat dan sulit makan serta minum.
  • Berat badan sulit untuk naik.
  • Infeksi paru yang seringkali berulang.
  • Sianosis (dimana bibir, kulit, dan kuku menjadi berwarna biru pucat).
  • Tidak dapat melakukan aktivitas / berolahraga dengan baik seperti pada umumnya.
Ada dua jenis PJB, yaitu PJB biru (sianotik) dan PJB tidak biru (asianotik). PJB biru bisa dikenali dengan mudah yakni ujung-ujung kuku, bibir dan lidah berwarna biru. Sedangkan PJB tidak biru gejalanya tidak langsung terlihat.
Kelainan jantung bawaan perlu dideteksi sejak ini. Ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan rutin selama kehamilan terutama untuk mengetahui normal tidaknya detak jantung bayi. Orangtua juga perlu curiga jika anak mengalami gejala seperti mudah sakit, gampang capek dan badannya kurus.
Kebanyakan kasus PJB memang harus menjalani operasi. Namun ada juga kasus kebocoran jantung yang bisa sembuh hanya dengan obat-obatan.
Untuk tindakan operasi, jika takut melakukan operasi jantung terbuka (open heart surgery), orangtua bisa memilih tindakan katerisasi dengan cara memasukkan kateter melalui lipatan paha untuk mencapai jantung. Di jantung akan diletakkan alat seperti payung untuk menutup kebocoran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar